Hidup : Melihat, Merasa, Mendengar, Mengucapkan

Rabu, 25 Februari 2015

Ayam Bekisar (Gallus gallus x gallus varius).

Assalamualaikum...
Pada kesempatan ini saya ingin berbagi pengetahuan tentang ayam bekisar, Apa sih ayam bekisar itu?, Apa sih keistimewaan ayam bekisar?. Nah tidak usah lama-lama langsung saja baca deh artikel dibawah ini...cekidot....hehhe...

Ayam Bekisar (Gallus gallus x gallus varius).
Ayam bekisar telah lama menjadi unggas piaraan yang menjadi kebanggaan masyarakat jawa timur. Unggas ini menarik perhatian penggemarnya karene bentuknya yang unik, warna bulunya yang indah,dan suaranya yang merdu. Menurut kepercayaan ayam bekisar dapat menaikkan derajat pemelihara dan pemiliknya. Oleh karena itu, unggas ini termasuk salah satu ternak yang memiliki  nilai ekonomi yang tinggi.
Akan tetepi, dengan meningkatnya citra ayam bekisar, ayam ini semakin banyak diburu. Hal ini mengancam keberadaan ayam bekisar.
Ayam bekisar adalah hasil perkawinan antara ayam hutan jantan dan (gallus varius) dan ayam kampung betina / ayam buras (gallus domesticus). Ayam bekisar memiliki ukuran lebih kecil dibandingkan ukuran ayam kampung jantan, tetapi lebih besar daripada induk jantannya. Warna bulunya hitam mengkilap dan kehijauan.
Ayam bekisar memiliki suara yang halus dan cukup indah didengar. Lengkingan suaranya sangat keras. Pada bekisar yang kondisi tubuh dan paru-parunya kuat, gema suaranya dapat didengarsampai radius 1mil. Bekisar dinilai bagus dan bermutu jika kokoknya memiliki suara yang berirama. 

(friya.f.b.s)
0

Senin, 23 Februari 2015

NgeTrip NgeAdvanture ke Pantai Ngobaran dan Ngrenehan

Assalamualaikum...
Selamat pagi indonesia...
Pada postingan saya kali ini saya ingin menceritakan pengalaman NgeTrip NgeAdvanture bersama 5 teman saya yaitu Bowo, Prasetyo, Saras, dan Rosna.
Waktu itu pada hari Sabtu tanggal 21 Februari 2015, kami berlima berangkat pukul 10.00 WIB. Kami berkumpul di kampus tercinta yaitu UPY...heheh, pada jam 10 kami pun berangkat. Waktu itu cuaca sangat cerah, bisa dibilang panas banget, tapi tidak mengurangi semangat kami utk berangkat. 
Akhirnya kami pun sampai di pantai Ngobaran yang beralamat di Desa Kanigoro Kecamatan Saptosari Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta. Pantai Ngobaran Koordinat GPS: 8°7'9"S 110°30'16"E Di sebelah barat tidak jauh dari pantai ini terdapat pantai Nguyahan. Sampai disana sekitar jam 11.30, kami pun beristirahat sejenak sambil melepas lelah perjalanan kami yg hampir 1,5 jam.
Setelah itu kami lanjutkan ke tepi pantai ngobaran yg sebelah barat, disana kami berfoto ria sekalian menikmati pemandangan pantai Ngobaran yang indah. Ya itung2 melepas kepenatan Kuliah dan Kerja dulu...heheh...
langsung aj deh saya mau berbagi foto Pantai Ngobaran, ya walau cuma pakai kamera HP saya, tp gk kalah deh sama hasil kamera SLR...heheeheh







Sungguh indah alam ciptaan Allah SWT, wajib kita syukuri......
Piknik gak perlu jauh2 ke luar negeri, ditempat sendiri aja banyak yang beautiful...heheh
Sekian dulu cerita saya, tunggu NGETRIP NGEADVANTURE selanjutnya...

0

Jumat, 13 Februari 2015

Hasil Jepretan Pemandangan Dengan Kamera Redmi 1S


Hasil Jepretan Pemandangan di Beberapa Tempat Wisata Dengan Kamera Redmi 1S....Lumayan...!!!










0

Bersih Dusun Jopaten, Poncosari, Srandakan, Bantul

Dusun Jopaten, desa Poncosari Kecamatan Srandakan hampir setiap tahun menyelenggarakan Upacara Tradisional Rasul;an/Bersih Dusun. Menurut cerita yang beredar di kalangan masyarakat konon di desa Jopaten pernah terjadi rajapati , agar tidk ada rajapati 
lagi maka masyarakat mengadakan selamatan dengan tirakatan, berdoa dan tahlilan 
. Siang harinya menyajikan sedekah berupa nasi gurih, ingkung, lalaban, pisang 
raja dan tumpeng ,sesudah itu dilanjutkan kegiatan wayang kulit dengan cerita 
Bharatayuda.


Versi lain mengatakan bahwa Rasulan ini untuk menghormati cikal bakal (leluhur 
) masyarakat Jopatan yang disebut dengan Kyai Jopati. Bersih dusun ini bertujuan 
agar hasil pa nen masyarakat dapat bermanfaat untuk keperluan. Sebagai ungkapan 
syukur atas keberhasilan panennya serta memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar 
seluruh warga masyarakat terhindar dari malapetaka.


Maksud dan tujuan 

Upacara Bersih Dusun ini sebagai ungkapan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha 
Esa dan Nabi Muhammad SAW serta para leluhur yang telah melimpahkan karunianya 
sehingga hasil panen pertaniannya bisa berhasil dengan baik dan bermanfaat untuk 
keperluan keluarga, disamping itu juga mohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar 
hasil panen yang akan datang bisa berhasil dengan baik dan seluruh warga Jopaten 
terhindar dari malapetaka.

Upacara bersih dusun ini dilaksanakan beberapa waktu setelah masa panen padi, 
waktu penyelenggaraannya antara bulan Maret sampai April, pada bulan tersebut 
petani sudah selesai panen, hari pelaksanannya tidak ditentukan. Kegiatannya 
dilaksanakan kira - kira pukul 10.00 Wib selanjutnya pada malam harinya dilaksanakan 
pertunjukkan wayang kulit sebagai puncak acara. Tempat penyelenggaraan kegiatan 
ini di rumah penduduk .


Perlengkapan Upacara 

Sesaji yang harus dilaksanakan pada Upacara bersih dusun Jopaten antara lain 
:

a. Nasi Uduk : Nasi uduk adalah nasi putih yang diberi santan, garam dan daun

salam sehingga rasanya gurih melambangkan permohonan keselamatan dan kesejahteraan 
Nabi Muhammad SAW beserta sahabat - sahabatnya termasuk penyelenggara dan pesaerta 
upacara.

b. Nasi Ambeng : Nasi ambeng adalah nasi putih biasa dengan rangkaian lauk 

pauknya seperti sambel, semur, bergedel, bakmi dll. Nasi ambeng ini melambangkan 
permohonan ampun masyarakat Jopatan agar kesalahannya diampuni Tuhan.

c. Ingkung ayam : Ayam dimasak utuh diberi bumbu tidak pedas dan santan 

melambangkan kesucian manusia juga melambangkan kepasrahan manusia kepada kekuasaan 
Tuhan.

d. Tumpeng : Nasi Putih berbentuk kerucut ( gunung ) tanpa lauk pauk, 

melambangkan harapan kepada Tuhan agar supaya 

permohonannya terkabul.

e. Jenang merah : Bubur yang terbuat dari beras diberi garam dan gula kelapa, 


jenang merah melambangkan sebuah harapan agar kedua orang 

tuanya selamat, warna merah melambangkan keberanian.

f. Jenang putih : Bubur yang terbuat dari beras dan diberi garam, melambangkan 


sebuah harapan kepada orang tua agar supaya masyarakat yang 

sedang melaksanakan upacara direstui . Warna putih 

melambangkan kesucian.

g. Pisang Raja : Melambangkan sebuah harapan agar kelak dikemudian hari 

warga masyarakat dusun Jopaten hidupnya selalu bahagia seperti 

raja.

h. Kembang Telon : Kembang Telon merupakan bunga yang terdiri 3 macam mawar, 


melati dan kenanga , melambangkan keharuman doa yang keluar 

dari hati yang tulus , bau harum melambangkan kemuliaan 



i. Kemenyan : Kemenyan sebagai sarana pada waktu orang mengucapkan 

permintaan berupa doa , kemenyan ini dibakar kan menimbulkan 

asap yang berbau harum
Pelaksanaan Upacara Bersih Dusun ini dilakukan dengan melaksanakan kenduri 
secara bersama - sama oleh penduduk. Selain itu juga dipentaskan wayang kulit, 
biasanya dilaksanakan pada hari Rabu kliwon dengan mengambil lakon Bharatayudha.

0

Sabtu, 07 Februari 2015

Ngetrip Ngeadvanture...


Petualangan edisi liburan akhir semester kali ini saya bersama teman-teman. Perencanaan perjalanan ini hanya dilakukan dalam beberapa hari saja, yaitu dengan mencari informasi pantai-pantai menarik di daerah Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Pantai di kawasan ini memang terkenal dengan pasir putih, ombak yang tidak terlalu besar, dan tidak banyak pengunjungnya. Beberapa bahkan masih perawan, alias masih jarang sekali tersentuh manusia kecuali warga sekitar. Selain jauh, akses jalannya pun masih terbatas
Tujuan kali ini adalah Pantai Wediombo dan Pantai Jungwok. Sebelum ini saya belum pernah ke Pantai Wediombo, karena pantai ini adalah yang paling jauh dibandingkan yang lainnya. Berada di daerah Kabupaten Gunung Kidul paling selatan dan timur, alias sudah hampir perbatasan Provinsi D.I. Yogyakarta dengan Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Jaraknya sekitar 70 km lebih, dan membutuhkan waktu minimal 2 jam perjalanan
Kami berangkat dari daerah Bantul, kurang lebih pukul 10.30 siang dengan menggunakan motor (bikers bro). Cuaca ketika itu sangat walaupun saat itu musim hujan, tapi kami tetep semangat untuk melanjutkan perjalanan...akhirnya setelah hampir 2,5 jam perjalanan kami sampai juga di....bawah ini broo...!!
Pantai Wediombo

Pukul 12.00 WIB kami akhirnya sampai juga di tempat parkir kawasan Pantai Wediombo. Pertama kali melihat dari tempat ini, rasanya aneh dan unik. Ternyata saya masih berada di tempat tinggi. Pantai-nya sendiri ada di bawah sana. Sehingga kami harus turun untuk ke pantai.
Setelah sampai tepi pantai kami dimanjakan oleh pemandangan indah pantai wedi ombo yang baru pertama kalinya saya kesana. Walaupun saat itu cuaca sangat panas sekali, tapi kami tidak kecewa dengan perjalanan jauh yang kami tempuh. Berikut adalah hasil foto yang kami abadikan, ya walaupun cuma pakai kamera HP sih...tp lumayan lah....




Setelah rehat sejenak kami melanjutkan perjalanan ke pantai Jungwok yang hanya bersebelahan dengan pantai Wedi Ombo. Dan kami hanya jalan kaki, karena cuman dekat sekitar 300 meter lah...karene kalau pakai motor katanya jalan belum bagus jadi mending jalan kaki...hehe
Akhirnya sampai juga di
Pantai Jungwok

Di pantai Jungwok ini juga gak kalah bagus dari pantai Wedi Ombo, Dengan pasir putihnya dan batu karang yang terlihat jelas di pinggir pantai, yang banyak ikan ikan kecil.
Pokoknya kami sangat menikmati kedua pantai ini yang sangat indah. 
 
Mungkin baru ini yang bisa saya sampaikan, sedikit pengalaman Ngetrip yang tak kan terlupakan...Tunggu cerita Ngetrip berikutnya...
NGETRIP NGEADVANTURE....!!!
 
 
 
0